Natural Language Processing (NLP)

Sejarah NLP dimulai pada tahun 1950-an, meskipun telah ada penilitian NLP pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 1950, Alan Turing (bapak ilmu komputer) mempublikasikan artikel terkenalnya yang berjudul “Computing Machinery and Intelligence” yang di dalamnya Alan Turing mengusulkan tes yang sekarang disebut dengan Turing Test. Tes Turing adalah sebuah tes yang mengukur kemampuan mesin (dalam hal ini program komputer) untuk menunjukan perilaku cerdas. Dalam ilustrasi contoh aslinya, seorang juri manusia akan terlibat dalam percakapan dengan manusia dan mesin yang akan dites. Semua peserta dipisahkan satu sama lain. Jika juri tidak bisa membedakan antara manusia dan mesin, maka mesin tersebut dikatakan lulus tes.

Pemrosesan Bahasa Alami atau Natural Language Processing (NLP) adalah komponen penting dalam text mining dan subbidang dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan komputasi linguistic. Dia mempelajari tentang bagaimana ‘memahami’  bahasa manusia alami, dengan cara mengubah gambaran bahasa manusia (seperti dokumen teks) menjadi penyajian yang lebih formal (dalam bentuk data numeric dan sombolik) yang lebih mudah untuk dimanupulasi oleh program computer. Tujuan NLP adalah untuk melangkah melebihi manipulasi teks berbasis sintaks (yang sering kali disebut dengan ‘word counting’) ke pemahaman yang benar dan memproses bahasa alami yang mempertimbangkan berbagai batasan semantik dan gramatikal dan juga konteks.

Definisi dan scope dari kata ‘memahami’ adalah salah satu topic utama dalam diskusi tentang NLP. Dengan mempertimbangkan bahwa bahasa alami manusia adalah kabur dan bahwa pemahaman yang benar terhadap suatu arti memerlukan pengetahuan yang luas terhadap suatu topic (jauh berada diluar kata, kalimat, dan paragraph), akankah komputer mampu memahami bahasa alami dengan cara yang sama dan akurasi yang sama dengan manusia? Barangkali tidak! NLP telah ada lama sejak era ‘word counting’ yang sederhana, namun dia masih perlu lebih lama lahi untuk menuju ke benar-benar mampu memahami bahasa alami manusia.  Berikut adalah beberapa tantangan yang biasanya dikaitkan dengan implementasi NLP:

Part-of-speech tagging. Sangatlah sulit untuk menandai istilah-istilah dalam suatu teks yang terkait dengan bagian tertentu dari suatu naskah (misalnya kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, dst), karena bagian dari naskah tidak hanya bergantung pada definisi istilah tetapi juga pada konteks dimana teks digunakan.

Text segmentation. Beberapa bahasa tulisan, seperti bahasa mandarin, jepang, dan thai, tidak memiliki batasan kata. Dalam contoh ini, tugas text-parsing memerlukan idetifikasi terhadap batasan kata, yang seringkali merupakan tugas yang sangat sulit. Tantangan serupa dalam segmentasi naskah muncul ketika menganalisa bahasa verbal, karena suara menyajikan rangkaian huruf dan kata yang bercampur satu sama lain.

Word sense disambiguation.  Banyak kata yang memiliki lebih dari satu arti. Memilih arti yang paling masuk akan hanya bisa dicapai dengan mempertimbangkan konteks di mana kata digunakan.

Syntactic ambiguity.  Tata bahasa dalam bahasa alami seringkali ambigu; artinya, ada berbagai struktur kalimat yang memungkinakan yang perlu dipertimbangkan. Memilih struktur yang paling tepat biasanya memerlukan paduan informasi kontektual dan semantik.

Imperfect or irregular input.  Aksen asing atau lokal dan berbagai hambatan vokal dalam pidato dan kesalahan ketik dan tata bahasa dalam teks-teks menyebabkan pengolahan bahasa bahkan lebih sulit.

Speech acts.  Suatu kalimat seringkali dianggap sebagai suatu aksi oleh si pembicara. Struktur kalimatnya sendiri mungkin tidak berisi cukup informasi untuk mendefinisikan tindakan ini. Contohnya, “Can you pass the class?” memerlukan jawaban singkat ya/tidak, padahal “Can you pass the salt?” adalah permintaan untuk melakukan suatu tindakan nyata untuk dilakukan.

Salah satu manfaat terbesar dari NLP adalah Modeling. Modeling adalah jantung NLP. Modeling disini bukan sebagai model majalah loh. Melainkan meniru atau menduplikasi kemampuan seseorang lalu diterapkan ke dalam diri kita, contoh, kepercayaan diri. Selain itu manfaat dari ilmu NLP dari sisi Psikologi, dapat menyelesaikan masalah masalah psikologi seperti trauma, fobia, kebiasaan buruk, kesulitan belajar, insomnia, dan lain lain.

Komentar

Postingan Populer